26 November 2025 - 18:49
Reaksi Al-Azhar terhadap Video Pelecehan Mahasiswa Muslim di Florida

Pusat Pemantauan Al-Azhar untuk Pencegahan Ekstremisme mengecam keras serangan yang disebutnya sebagai “tindakan Islamofobia yang sangat serius” terhadap para mahasiswa Muslim di University of South Florida (USF).

Kantor Berita Internasional Ahlulbait  – ABNA — Pusat Pemantauan Al-Azhar untuk Pencegahan Ekstremisme mengecam keras serangan yang disebutnya sebagai “tindakan Islamofobia yang sangat serius” terhadap para mahasiswa Muslim di University of South Florida (USF). Al-Azhar juga mendesak pihak universitas agar segera mengambil langkah cepat dan transparan untuk menjamin keamanan mahasiswa serta mengakui kebebasan mereka dalam menjalankan ibadah. Insiden ini terjadi saat pelaksanaan salat Subuh dan memicu kekhawatiran luas terkait meningkatnya Islamofobia dan keamanan lingkungan pendidikan di Amerika Serikat.

Dalam pernyataannya pada hari Selasa, Pusat Pemantauan Al-Azhar menyampaikan kecaman terhadap tindakan pelecehan yang menargetkan para anggota Asosiasi Mahasiswa Muslim Amerika Serikat yang tengah melaksanakan salat Subuh di lingkungan kampus USF. Peristiwa ini memicu gelombang reaksi publik serta tuntutan agar dilakukan penyelidikan resmi oleh pihak berwenang.

Al-Azhar merujuk pada sebuah video yang beredar luas di media sosial, yang memperlihatkan tiga orang mendekati mahasiswa saat salat dan melakukan tindakan provokatif serta penghinaan. Salah satu pelaku tampak memakan daging babi di hadapan para mahasiswa yang sedang beribadah, sementara dua orang lainnya melontarkan hinaan terhadap keyakinan agama mereka.

Menurut keterangan Asosiasi Mahasiswa Muslim, pelecehan ini juga mencakup teriakan terhadap seorang mahasiswi berhijab, ancaman untuk menanggalkan jilbabnya, serta penggunaan kata-kata yang sangat kasar dan merendahkan keyakinan agama. Dalam tindakan yang lebih tidak senonoh, para pelaku bahkan meludahi para mahasiswa.

Asosiasi Mahasiswa Muslim telah mengirimkan surat resmi kepada pihak universitas yang berisi tuntutan untuk:

  • memperkuat keamanan mahasiswa,

  • mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam Islamofobia,

  • memulai penyelidikan formal atas insiden tersebut, serta

  • menyediakan ruang ibadah yang aman dan terlindungi bagi mahasiswa Muslim.

Pusat Pemantauan Al-Azhar menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden ini dan menegaskan bahwa tindakan kekerasan semacam itu mengubah lingkungan pendidikan—yang seharusnya menjadi ruang aman dan penuh penghormatan—menjadi tempat ancaman dan intimidasi.

Al-Azhar kembali menyerukan kepada pihak universitas agar memberikan respons yang cepat, jelas, dan transparan, serta menegaskan bahwa kebebasan beragama dan menjalankan ibadah adalah hak legal setiap individu. Penundaan dalam penanganan insiden semacam ini, tegas Al-Azhar, hanya akan memperbesar ketakutan para korban dan memperparah dampak sosial dari Islamofobia.

Your Comment

You are replying to: .
captcha